Sunday, November 9, 2008

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

I. LAY OUT PROPOSAL
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian
2. Tinjauan Pustaka Dan Kerangka Pemikiran Teoritis
a. Tinjauan Pustaka
b. Kerangka Pemikiran Teoritis
c. Hipotesis
3. Metode Penelitian
a. Definisi Operasional Variabel
b. Jenis dan Sumber Data
c. Populasi dan Sampel
d. Metode Pengumpulan Data
e. Teknik Analisis
4. Daftar Pustaka
II. Syarat seorang peneliti
Seorang peneliti harus mempunyai kemampuan managability. Peneliti harus dapat melakukan:
- Capability, mampukah peneliti dilihat dari teori, metodologi, dan analisisnya
- Waktu, peneliti harus mempertimbangkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian.
- Dana, suatu penelitian pasti memerlukan dana untuk menyelesaikan penelitian. Dana dapat dari kantong sendiri peneliti atau dana dari donor orang lain/lembaga lain. Seorang peneliti harus memperhitungkan dana yang ada, hal ini akan berpengaruh dalam mengumpulkan data dan pengambilan sampel.
III. Apa itu latar belakang masalah
Sebelum membahas latar belakang masalah, mari kita jelaskan apa yang dimaksud masalah. Masalah terjadi apabila antara Das Sein tidak sama dengan Das Sollen. Das Sein adalah suatu fakta atau realita atau data atau existing atau yang ada, sedangkan Das Sollen adalah suatu harapan atau ideal atau teori atau standar atau seharusnya.
Contoh: di Indonesia tahun 1998, bunga tinggi tetapi investasi tingi, berdasarkan teori pada waktu bunga tinggi seharusnya investasi rendah atau tururn. Masalahnya adalah tingkat investasi tinggi, walaupun bunga rendah. Disini anatara kondisi fakta dengan teori tidak sama.

Peneliti harus memberikan data/informasi/kontradiksi/referensi penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya Das Sein – Das Sollen. Penulisan latar belakang masalah dapat digambarkan sebagai berikut:

Umum Luas Tahun Sebelumnya



Khusus/Fokus Sempit Saat ini

Dimulai dari yang umum ke yang khusus. Contoh dimulai dari PDB Dunia, terus PDB Asean, terus PDB Indonesia, terus PDRB Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Dimulai dari tahun/periode sebelumnya ke tahun/periode saat ini. Contoh dimulai dari tingkat pengangguran pada periode/zaman orde baru, terus tingkat pengangguran pada orde baru, terus tingkat pengangguran pada zaman reformasi.
Pada contoh PDRB yang menjadi obyek penelitian Jateng, harus ada alasannya (reasionary), kenapa yang dipilih Jateng. Misal PDB dunia tumbuh 6,8%, terus Asean 6,7%, terus Indonesi 6,4%, terus bandingkan PDRB antar provinsi. Misal PDRB DKI Jakarta 6,5%, Banten, 6,4%, Jawa Barat 6,2%, Jatim 6,3%, DI Yogjakarta 6,4, sedangkan Jateng 6,0%. Alasan pemilihan Jateng karena dibandingkan provinsi yang ada di pulau Jawa, PDRB Jateng yang paling kecil.
Contoh lain:
Konsumsi Ikan Rumah Tangga (RT) di negara Asean 15 kg/tahun, sedangkan Indonesia 10 kg/tahun. Konsumsi Ikan RT yang di luar Jawa 11 kg/tahun, sedangkan di Jawa 9,5 kg/tahun.
Konsumsi Ikan RT di pulau Jawa, DKI Jakarta 10 kg/tahun, Banten 9,8 kg/tahun, Jawa Barat 9,2 kg/tahun, Jatim 9,3 kg/tahun, DIY 9,6 kg/tahun, sedangkan Jateng 9,1 kg/tahun. Alasan pemilihan Jateng karena dibandingkan provinsi yang ada di pulau Jawa, PDRB Jateng yang paling kecil.

IV. Rumusan Masalah
Rumusan masalah harus dalam kalimat pernyataan (statement).
Contoh:
- PDRB Provinsi Jateng Paling Rendah
- Tingkat investasi tinggi, walaupun bunga tinggi
- Penetapan penerimaan pajak terlalu rendah
- Konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih rendah
Rumusan masalah harus berdasarkan data. Pertanyaan datanya mana? Jawabannya ada di latar belakang masalah.
Dari rumusan masalah tersebut akan timbul pertanyaan penelitian.
Contoh:
- Mengapa pada saat bunga tinggi, investasi tinggi? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya?
- Mengapa penetapan target penerimaan pajak rendah?
- Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumsi ikan di Indonesia masih rendah
V. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian

VI. Tinjauan Pustaka
a. Teori
- Relevan dengan masalah yang kita teliti
- Teori yang mutakhir
b. Penelitian Terdahulu
Seorang peneliti terdahulu telah membuat model penelitiannya, misalnya
Y = f (X1, X2, X3, X4, X5)
Kita yang akan meneliti jangan membuat model yang lebih sedikit, seharus minimal sama dengan yang terdahulu.
Jangan modelnya Y = f (X1, X2, X3)

VII. Kerangka Pemikiran Teoritis
Merupakan ringkasan atau kristalisasi dari telaah pustaka dan penelitian terdahulu yang peneliti lakukan. Kerangka pemikiran teoritis dapat berbentuk skema atau fungsi/model matematis atau keduannya.
Skema ditunjukkan hubungan antara variabel. Hubungan antar variabel berdasarkan teori yang ada.
Contoh: Q = f (Px, Py, Y)

Kerangka pemikiran teoritis harus dapat menjawab rumusan masalah dan pertanyaan penelitian. Contoh: faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi ikan adalah:
a. ………………..
b. ………………….Dst.

No comments: